Kamis, 14 Juni 2012

TOP DOWN DESIGN

Top - Down Design

Top down design adalah cara sebuah programmer untuk mempermudah memecahkan masalah, yaitu dengan cara menyusun program yang alurnya dari atas ke bawah. Tujuan dari Top - Down design adalah untuk memecah masalah yang besar dan cukup ruwet, menjadi masalah yang lebih kecil atau lebih supaya bisa dipecahkan secara sederhana dan juga cepat.

perancangan top down adalah suatu metode perancangan algoritma yang dimulai dengan memecah utama menjadi beberapa sub masalah, dan jika  perlu memecah masalah lagi setiap submasalah menjadi submasalah dan seterusnya ,

Top-down pemrograman memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Ini berfokus pada desain modular dengan memisahkan pekerjaan tingkat rendah dari objek tingkat tinggi. Desain modular memastikan mandiri pembangunan.
  • Karena setiap modul diproses secara terpisah, programer mendapatkan cukup waktu untuk proses, sehingga menyebabkan kesalahan operasi lebih sedikit
  • Proyek menjadi sangat dioptimalkan sebagai setiap pengembang menerapkan pengetahuan sendiri dan pengalaman untuk modul individu.
  • Karena programmer masing-masing mendapat bagian yang terlibat dalam, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini relatif kurang
Langkah - langkah dalam menyusun top - down design   :
  1. Dekomposisi masalah utama menjadi utama submasalah - submasalah secara tepat.
  2. Periksa bahwa setiap submasalah dipecahkan secara tepat.
  3. Pemecahan dari setiap submasalah digabungkan dengan cara tertentu hingga masalah utama terpecahkan.
  4. Ulangi langkah satu sampai tiga sampai submasalah dibagi menjadi submasalah yang sederhana dan dapat dipecahkan dengan program yang cukup singkat.

0 komentar: